Rabu, 25 Juni 2014


AKSEN BAHASA YUNANI
  Dalam bahasa Yunani ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan pengucapannya.  aksen yang dipaparkan dibawah ini memang tidak mempengaruhi arti dari kata Yunani itu sendiri.  aksen greek Modern dengan yang klasik ada perbedaannya sehingga ketika mentansliterasikan dalam tulisan latin kadang ada perbedaan tergantung sipenulis memakai aksen moder atau klasik, tetapi sesungguhnya, itu semua tidak mengubah arti.
1.      Study Leksikal

`agw                                            saya sedang memimpin ago

‘akouw                                        saya sedang mendengar

blepw                                          saya sedang melihat

,ecw                                             saya sedang mempunyai

luw                                              saya sedang melepaskan

aggelw, o                                   utusan (malaikat)

adelfov                                      saudara (laki-laki)

doulov,  o                                  hamba/budak

karpov         O                            buah

logov               O                         kata /firman (hal)      
  


2.      Studi Gramatikal


Sebuah kata Yunani akan memiliki jumlah silabe/suku kata sesuai dengan

vocal atau diftongnya.  Dua diftong satu silabe dan bukannya dua



Silabe itu panjang jika ia mengandung vocal panjang atau diftong



Nama tiga silabe yang terpenting adalah antepenult, penult dan ultima

Ultima adalah silabe terakhir pada sebuah kata; Penult adalah kedua dari terakhir dan
Antepenult adalah silabe  ketiga dari terakhir.

(1)   Kaidah Umum Aksentuasi

1. Aksen Akut
a.       Dapat menempati vocal pendek atau panjang
b.      Dapat ditempatkan pada salah satu dari ketiga silabe
c.       Tidak boleh berada pada antepenult, jika ultimanya panjang
d.      Tidak boleh berada pada penult panjang, bila ultimanya pendek

2. Aksen Sirkumfleks
a. Hanya boleh ditempatkan pada silabe panjang
b. Dapat ditempatkan pada dua silabe terakhir, penult atau ultima
c. Tidak boleh ditempatkan pada penult jika ultima panjang
d. Harus ditempatkan pada penult panjang bila ultima pendek

3. Aksen graf

            Aksen akut akan berubah menjadi graf bila diikuti oleh kata yang lain tanpa tanda-tanda yang mengantarai atau tanda baca yang lain.  Sirkumfleks tidak pernah berubah menjadi graf.

(2)   Aksen kata benda


Di dalam sebuah deklensi aksen kata benda akan tetap berada pada silabe yang sama, seperti yang dijumpai pada bentuk nominative tunggal selama kaidah umum aksentuasi mengijinkan


A

B
C
D
aggelov

logov
doulov
karpov
aggelou

logou
doulou
karpou
aggelw

logw
doulw
karpw
aggelon

logon
doulon
karpon
aggeloi

logoi
douloi
karpoi
aggelwn

logwn
doulwn
karpwn
aggeloiv

logoiv
douloiv
karpoiv
aggelouv

logouv
douloiv
karpouv


(3)   Aksentuasi kata kerja



Aksen kata kerja disebut  resesif.  Ini berarti bahwa di dalam semua kata kerja, aksen akan ditempatkan sejauh mungkin dari ultima, selama kaidah umum mengijinan.


Penerapan Praktis:



Jumat, 20 Juni 2014

I. FILOSOFIS PENDIDIKAN
 
1.  PENGERTIAN FILSAFAT
 
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.  
Ciri-ciri berfikir filosofi :
1.              Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
2.              Berfikir secara sistematis.
3.              Menyusun suatu skema konsepsi, dan
4.              Menyeluruh.
Empat persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat ialah :
1.   Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh Metafisika
2.   Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.
3.   Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.
Beberapa ajaran filsafat yang  telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah ilmu adalah:
1.   Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme humanistis.
2.   Idealisme yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif dan idealisme objektif.
3.   Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi murupakan hakitat yang asli dan abadi.
4.   Pragmatisme merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan minusia.
Manfaat filsafat dalam kehidupan adalah :
1.   Sebagai dasar dalam bertindak.
2.   Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
3.   Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
4.   Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
2.  FILSAFAT PENDIDIKAN
 
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis, dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
Beberapa aliran filsafat pendidikan;
1.   Filsafat pendidikan progresivisme. yang didukung oleh filsafat pragmatisme.
2.   Filsafat pendidikan esensialisme. yang didukung oleh idealisme dan realisme; dan
3.   Filsafat pendidikan perenialisme yang didukung oleh idealisme.
Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Pengalaman menurut progresivisme bersifat dinamis dan temporal; menyala. tidak pernah sampai pada yang paling ekstrem, serta pluralistis. Menurut progresivisme, nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kehudayaan. Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat kompleks.  Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
3.  ESENSIALISME DAN PERENIALISME
   
Esensialisme berpendapat bahwa dunia ini dikuasai oleh tata yang tiada cela yang mengatur dunia beserta isinya dengan tiada cela pula. Esensialisme didukung oleh idealisme modern yang mempunyai pandangan yang sistematis mengenai alam semesta tempat manusia berada.
Esensialisme juga didukung oleh idealisme subjektif yang berpendapat hahwa alam semesta itu pada hakikatnya adalah jiwa/spirit dan segala sesuatu yang ada ini nyata ada dalam arti spiritual. Realisme berpendapat bahwa kualitas nilai tergantung pada apa dan bagaimana keadaannya, apabila dihayati oleh subjek tertentu, dan selanjutnya tergantung pula pada subjek tersebut.
Menurut idealisme, nilai akan menjadi kenyataan (ada) atau disadari oleh setiap orang apabila orang yang bersangkutan berusaha untuk mengetahui atau menyesuaikan diri dengan sesuatu yang menunjukkan nilai kepadanya dan orang itu mempunyai pengalaman emosional yang berupa pemahaman dan perasaan senang tak senang mengenai nilai tersehut. Menunut realisme, pengetahuan terbentuk berkat bersatunya stimulus dan tanggapan tententu menjadi satu kesatuan. Sedangkan menurut idealisme, pengetahuan timbul karena adanya hubungan antara dunia kecil dengan dunia besar. Esensialisme berpendapat bahwa pendidikan haruslah bertumpu pada nilai- nilai yang telah teruji keteguhan-ketangguhan, dan kekuatannya sepanjang masa.
Perenialisme berpendirian bahwa untuk mengembalikan keadaan kacau balau seperti sekarang ini, jalan yang harus ditempuh adalah kembali kepada prinsip-prinsip umum yang telah teruji. Menurut. perenialisme, kenyataan yang kita hadapi adalah dunia dengan segala isinya. Perenialisme berpandangan hahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat manusia adalah pada jiwanya. Sesuatu dinilai indah haruslah dapat dipandang baik.
Beberapa pandangan tokoh perenialisme terhadap pendidikan:
1.   Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya nafsu, kemauan, dan akal (Plato)
2.   Perkemhangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan filsafat sebagai alat untuk mencapainya ( Aristoteles)
3.   Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur agar menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas)
Adapun norma fundamental pendidikan menurut  J. Maritain adalah cinta kebenaran, cinta kebaikan dan keadilan, kesederhanaan dan sifat terbuka terhadap eksistensi serta cinta kerjasama.
4.  PENDIDIKAN NASIONAL
  
Pendidikan nasional adalah suatu sistem yang memuat teori praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat bangsa yang bersangkutan guna diabdikan kepada bangsa itu untuk merealisasikan cita-cita nasionalnya.
Pendidikan nasional Indonesrn adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan pratek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh flisafat bangsa Indonesia yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia guna memperlanar mencapai cita-cita nasional Indonesia.
Filsafat pendidikan nasional Indonesia adalah suatu sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa "Pancasila" yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia.